Permata Bahagia


marhaban2u.com

Sunday, January 16, 2011

Do'a Abdullah Bin Jahsyi

Abdullah bin Jahsyi termasuk orang yang mula-mula memeluk Islam. Sahabat yang satu ini sangat erat hubungannya dengan Rasulullah. Dia adalah putra bibi Rasulullah, sebab ibunya yang bernama Umaimah binti Abdul Muthalib merupakan saudara perempuan ayahanda Rasulullah. Dia juga ipar Rasulullah, sebab saudara perempuannya yang bernama Zainab binti Jahsyi menjadi istri Rasulullah dan Ummahatul Mukminin.
Perang Uhud, bagi Abdullah bin Jahsyi dan Sa’ad bin Abi Waqqash perang ini merupakan kisah yang tak mungkin terlupakan. Berikut ini Sa’ad bin Abi Waqqash menuturkan pengalamannya bersama Abdullah bin Jahsyi :
Saat perang Uhud, aku berjumpa dengan Abdullah bin Jahsyi. Dia bertanya,”Tidakkah engkau mau berdo’a?”
Aku menjawab,”Ya.”
Kami berdua menyingkir ke tempat yang sunyi. Aku berdo’a pada kesempatan pertama : ”Ya Allah Tuhanku, bila aku bertemu musuh, maka pertemukanlah dengan musuh yang kuat tubuhnya, perkasa, lagi mudah naik darah. Aku akan bertarung melawannya, dan karuniakanlah kemenangan bagiku sehingga aku mampu menewaskannya dan mengambil perbekalannya sebagai ghanimah. . .”
Abdullah bin Jahsyi mengamini do’aku, kemudian ganti berdo’a : Ya Allah, hadapkanlah aku dengan musuh yang kekar tubuhnya, pemarah dan ulet. Aku akan bertarung melawannya, kemudian dia menghantamku dan menyayat hidung dan telingaku. Bila aku berjumpa denganMu pada hari berbangkit nanti dan Engkau bertanya,”Mengapa hidung dan telingamu putus?” Maka aku akan menjawab,”Karena Engkau dan karena Rasul-Mu.” Niscaya Engkau akan berkata,”Engkau benar. . .”
Do’a Abdullah bin Jahsyi lebih baik daripada do’aku. Aku melihat dia tewas di penghujung siang dalam keadaan hidung dan telinga tersayat. Sayatan hidung dan telinga itu digantungkan di pohon dengan tali.

Allah mengabulkan do’a Abdullah bin Jahsyi. Dia dikaruniai mati syahid sebagaimana dikaruniakanNya kepada pamannya, Hamzah bin Abdul Muthalib.
Rasulullah mengebumikan dua orang ini dalam satu lahat. Air mata beliau yang suci menetes membasahi tanah merah yang semerbak dengan wewangian syahadah.

No comments: